Pupuk Pelengkap: Menyusun Program Pemupukan yang Ideal untuk Berbagai Jenis Tanaman

Pupuk pelengkap adalah pupuk yang digunakan untuk menopupi kebutuhan mineral yang belum terpenuhi oleh tanaman setelah menerima pupuk utama. Pemilihan dan penggunaan pupuk pelengkap bergantung pada jenis tanaman, kondisi tanah, dan tingkat kebutuhan mineral tersebut. Berikut adalah cara menyusun program pemupukan yang ideal untuk berbagai jenis tanaman:

1. Tanaman Pangan:

a. Urea (46% N) sebagai pupuk utama untuk tanaman pangan yang memerlukan nitrogen seperti jagung, kacang tanah, dan kedelai.

b. Gypsum (20% CaSO4) sebagai pupuk pelengkap untuk tanaman pangan yang memerlukan sulfur seperti jagung, kacang tanah, dan kedelai.

c. Magnesium sulfate (MgSO4) sebagai pupuk pelengkap untuk tanaman pangan yang memerlukan magnesium seperti jagung, kacang tanah, dan kedelai.

d. Potassium sulfate (K2SO4) sebagai pupuk pelengkap untuk tanaman pangan yang memerlukan potassium seperti jagung, kacang tanah, dan kedelai.

 

2. Tanaman Sayuran:

a. Ammonium sulfate (21% NH4SO4) sebagai pupuk utama untuk tanaman sayuran yang memerlukan nitrogen seperti brokoli, kembang kol, dan kacang polong.

b. Gypsum (20% CaSO4) sebagai pupuk pelengkap untuk tanaman sayuran yang memerlukan sulfur seperti brokoli, kembang kol, dan kacang polong.

c. Magnesium sulfate (MgSO4) sebagai pupuk pelengkap untuk tanaman sayuran yang memerlukan magnesium seperti brokoli, kembang kol, dan kacang polong.

d. Potassium sulfate (K2SO4) sebagai pupuk pelengkap untuk tanaman sayuran yang memerlukan potassium seperti brokoli, kembang kol, dan kacang polong.

 

3. Tanaman Hias:

a. Ammonium sulfate (21% NH4SO4) sebagai pupuk utama untuk tanaman hias yang memerlukan nitrogen seperti mawar, begonia, dan petunia.

b. Magnesium sulfate (MgSO4) sebagai pupuk pelengkap untuk tanaman hias yang memerlukan magnesium seperti mawar, begonia, dan petunia.

c. Potassium sulfate (K2SO4) sebagai pupuk pelengkap untuk tanaman hias yang memerlukan potassium seperti mawar, begonia, dan petunia.

d. Calcium nitrate (16% Ca(NO3)2) sebagai pupuk pelengkap untuk tanaman hias yang memerlukan calcium dan nitrogen seperti mawar, begonia, dan petunia.

 

Penggunaan pupuk pelengkap harus disesuaikan dengan jumlah dan frekuensi aplikasi pupuk utama, serta kondisi tanah dan jenis tanaman. Penggunaan pupuk pelengkap yang berlebihan dapat menyebabkan pengotoran air dan tanah, serta mengurangi kualitas tanah.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *