Pupuk Cair (liquid fertilizer) dan Pupuk Granular (granular fertilizer) merupakan dua jenis pupuk yang umum digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan tanaman. Masing-masing jenis pupuk memiliki keunggulan dan kelemahan.Pupuk Cair dan Pupuk Granular adalah dua jenis pupuk yang umum digunakan oleh petani untuk meningkatkan kualitas tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman. Kedua jenis pupuk memiliki ciri-ciri yang berbeda, dan penggunaannya bergantung pada jenis tanaman dan keperluan nutrisi yang diperlukan
Berikut ini perbandingan efektivitas antara pupuk cair dan granular untuk tanaman:
1. Penyerapan
Pupuk granular memiliki lebih lama waktu penyerapan daripada pupuk cair. Pupuk granular dapat dimasukkan dalam tanah dan akan lentur dan mencair secara berkala, sedangkan pupuk cair harus ditambahkan secara langsung ke dalam air dan dicampur dengan tanah. Pupuk granular lebih baik untuk tanaman yang memerlukan nutrien selama jangka waktu panjang, seperti tanaman buah dan sayuran.
2. Penggunaan
Pupuk cair lebih mudah untuk digunakan dan disemburkan karena tidak perlu dihaluskan atau dicairkan sebelum digunakan. Pupuk granular harus dicairkan dengan air sebelum digunakan, dan harus dihaluskan jika digunakan dalam irigasi dengan sprinkler. Pupuk cair lebih baik untuk tanaman yang memerlukan nutrien secara cepat, seperti tanaman yang baru ditanam.
3. Pengaruh pH
Pupuk cair dapat menurunkan pH tanah, yang dapat menimbulkan masalah untuk tanaman yang sensitif terhadap pH, seperti tanaman buah dan sayuran. Pupuk granular tidak mempengaruhi pH tanah sebab tidak mengandung banyak asam.
4. Keunggulan dan Kelemahan
Kedua jenis pupuk memiliki keunggulan dan kelemahan. Pupuk granular lebih baik untuk tanaman yang memerlukan nutrien selama jangka waktu panjang, sedangkan pupuk cair lebih baik untuk tanaman yang memerlukan nutrien secara cepat. Pemilihan antara kedua jenis pupuk harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan kondisi tanah.
Leave a Reply